Tragedi Kapal SS Ourang Medan yang Misterius

By: Berawan Blogger - September 25, 2023

Baca Juga

Daftar Isi [Tampilkan]

SSOurang Medan adalah kapal kargo milik Belanda yang mengalami kejadian aneh dan misterius ketika berlayar di selat Malaka. Seluruh awaknya meninggal dalam keadaan yang aneh, tidak ada seorang pun yang bisa memberikan penjelasan pasti soal bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Namun, ingatan mengenai "kapal berhantu" ini telah melekat di dalam kepala para pelaut yang telah menemukannya.

Misteri dibalik SS Ourang Medan


Kejadian misterius ini dipercayai tejadi di bulan Februari 1948, tetapi ada pula yang menyatakan bahwa kejadian ini terjadi di tahun 1940 atau 1947, tergantung kepada sumber yang menceritakan. 

Menurut ceritanya, ada lusinan kapal yang tengah berlayar disekitar Selat Malaka kala itu, mereka tiba-tiba menerima sebuah sinyal SOS. Kapal City of Baltimore dan Kapal Silver star merupakan dua diantara kapal-kapal yang telah menerima sinyal SOS tersebut.

Dan ternyata, sinyal SOS tersebut dikiimkan dari kapal SS Ourang Medan oleh salah seorang awaknya. Sinyal yang mereka terima lewat radio tersebut memang hanya berlangsung singkat. Akan tetapi, pesan yang terdengar membuat siapapun yang mendengarnya kala itu menjadi terdiam: 

"Para perwira kapal (termasuk kapten) telah tewas, mayat mereka tergeletak di ruang peta dan kendali. Sepertinya seluruh awak kapal telah tewas." 

Kapal Silver Star yang terlebih dahulu mampu menentukan arah dan kordinat tempat sinyal tersebut berasal, segera bergerak menuju ke lokasi. Namun, ketika mereka sedang dalam perjalanan, kembali terdengar suara yang mirip seperti sandi morse diikuti dengan suara teriakan lirih:

"Aku Mati."

Lalu, sinyal SOS tersebut tiba-tiba terhenti, semuanya menjadi hening, hanya terdengar suara statis tak beraturan di radio mereka.

Beberapa jam kemudian, kapal Silver Star telah sampai di lokasi SS Ourang Medan berada. Melalui teropong, mereka memperhatikan kapal tersebut dari kejauhan. Kemudian, mereka mencoba mengubungi awak kapal Ourang Medan melalui radio, tetapi kapal tersebut tidak merespon sama sekali.

Karena merasakan adanya sebuah kejanggalan, Kapten Silver Star memutuskan untuk mengirimkan sebuah tim penyelidik untuk menyelidiki keadaan didalam kapal tersebut. Dengan perlahan, kapal kecil yang ditumpangi tim penyelidik bergerak mendekati kapal itu. Mereka tidak merasakan adanya tanda-tanda pergerakan diatas kapal tersebut. 

Hiu-hiu tampak bermunculan di sekitar lambung kapal, seolah mereka tengah menunggu sesuatu.

Namun, tatkala tim penyelidik sudah berada diatas kapal Ourang Medan. Mereka langsung dibuat terkejut dengan pemandangan yang mereka lihat, dimana banyak mayat-mayat tegeletak diatas dek. Wajah mereka terlihat begitu pucat dengan mata yang terbuka lebar seolah menatap ngeri, tubuh mereka kaku dan beberapa ada yang tangannya teracung ke atas.

Lalu, mereka menemukan bangkai seekor anjing yang berada di bawah dek dengan kondisi yang serupa. Keempat kakinya mengarah ke udara, giginya menyeringai seolah sedang menggeram, seakan-akan nyawanya langsung terputus ketika ia sedang melihat bahaya di depan matanya.

Kemudian, tim penyelidik masuk lebih dalam lagi, mencoba sebisa mungkin mencari korban yang masih selamat, berharap akan mendapatkan sebuah penejelasan dari mulut mereka. Namun, suasana mengerikan yang semakin diluar nalar terjadi dikala mereka memeriksa ruang kendali. Mereka mendapati mayat sang kapten dan seluruh perwiranya tengah tergeletak di ruangan tertutup itu. Seakan-akan, sang kapten sengaja mengumpulkan mereka semua untuk mengadakan pertemuan darurat. Kondisi mereka terlihat sama seperti mayat-mayat yang sebelumnya ditemukan oleh tim penyelidik.

Setelah itu, mereka menyimpulkan bahwa semua penghuni kapal telah tewas, termasuk operator radio yang ditemukan dalam kondisi terkulai lemas di dekat peralatan komunikasi.

Masih penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada kapal tersebut. Tim penyelidik pun berusaha  mencari petunjuk melalui bekas-bekas dokumen atau apapun yang dapat menjelaskan semua ini. Akan tetapi mereka tidak menemukan apapun, tak ada kerusakan pada kapal, tak juga ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kapal tersebut.

Hmmm, aneh sekali...

Anehnya lagi, saat mereka belum selesai memeriksa seluruh bagian kapal, tiba-tiba muncul nyala api dari kargo yang ada di atas kapal. Kemudian, api itu menjalar begitu cepat hampir keseluruh bagian kapal, memaksa seluruh tim penyelidik untuk segera menyelamatkan diri, mereka dengan cepat mengayuh kapal kecil mereka sejauh mungkin dari kapal Ourang Medan.

Selanjutnya, kapal Ourang Medan meledak dengan suara yang terdengar cukup keras. Suara dari ledakan tersebut terdengar hingga seperempat mil jauhnya dan membunuh beberapa hiu yang mengelilingi lambung kapal.

Untungnya, tim penyelidik berhasil selamat dan dari kejauhan, mereka melihat kapal Ourang Medan terbakar hebat, sambil perlahan tenggelam ke dalam lautan bersama dengan misteri yang mengelilinginya.

Fakta Mengenai SS Ourang Medan


Legenda mengenai SS Ourang Medan dan tragedi misterius yang menimpanya pertama kali diceritakan pada tahun 1953, tertulis didalam sebuah buku berjudul Proceedings of the Merchant Marine Council yang diterbitkan oleh US National Coast Guard. Hal yang membuatnya aneh adalah fakta bahwa tidak ada seorangpun yang dapat memberikan keterangan mengenai asal usul kapal ini. 

Apakah US National Coast Guard telah menciptakan Hoax?

Namun, terdapat banyak spekulasi yang mencoba menjelaskan tentang tragedi misterius yang telah dialami oleh kapal SS Ourang medan. 

Salah satu yang paling terkenal adalah bahwa kapal tersebut mengalami penimbunan gas beracun dalam jumlah besar, yang kemudian meracuni seluruh awak kapal dan mengalami histeria masa. Namun, apabila kita mempertimbangkan kondisi tim penyelidik dari kapal Silver Star yang masih baik-baik saja, ketika mereka berada di atas kapal Ourang Medan. Harusnya jika memang ada gas beracun di kapal tersebut,, maka mereka pasti akan terkena efeknya. Hal itulah yang membuat teori ini menjadi tidak masuk akal.

Kemudian, ada teori lain yang menyebutkan soal adanya penyusup di kapal tersebut. Hal ini bisa menjadi penjelasan soal mengapa Kapten dan Perwira kapal berkumpul di ruang kendali. Kebakaran yang terjadi pada kargo kapal, katanya bisa menjadi pendukung teori ini. Mungkin, seseorang yang telah menyabotase kapal Ourang Medan sebelumnya, sengaja menyulut api untuk mengusir tim penyelidik. Namun lagi-lagi teori ini dibantah, sebab hal itu malah akan membahayakan 'penyabotase' itu sendiri.

Fakta yang paling menarik adalah bahwa tidak ada catatan registrasi SS Ourang Medan didalam daftar Lloyd's Shipping. Selain itu, tidak juga ditemukan catatan resmi mengenai tragedi misterius yang menimpa kapal tersebut. Apalagi berbagai sumber yang telah menceritakan kisah ini, semuanya menyebutkan latar tahun yang berbeda-beda. Namun, banyak orang yang masih percaya dan bersumpah bahwa kisah ini benar-benar nyata. 

Mereka mengklaim bahwa catatan pelayaran kapal Ourang Medan tidak bisa ditemukan karena sebenarnya, kapal tersebut terdaftar di Sumatera. Sebab, kata-kata "Ourang Medan" pada kapal tersebut jika diterjemahkan maka akan menjadi "Orang dari Medan." Medan adalah nama dari sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. 

Profesor Theodor Siersdorfer, seorang peneliti Jerman yang telah meneliti kasus ini selama sekitar setengah abad, telah menemukan buku catatan milik orang Jerman yang berasal dari tahun 1953. Buku catatan itu berjudul Das Totenschiffin der Südsee, atau "Kapal Kematian di Laut Selatan". Buku ini ditulis oleh seorang sarjana yang bernama Otto Mielke, buku tersebut diyakini sebagai bukti bahwa eksistensi kapal tersebut benar-benar nyata, begitu juga dengan kisah tragisnya. Didalam buku itu tertulis mengenai kemungkinan tentang penyebab ledakan yang telah menenggelamkan kapal SS Ourang Medan.  

Menurut apa yang tertulis didalam Das Totenschiffin der Südsee, kapal tersebut berisi muatan kargo yang menampung senyawa kalium sianida dan nitrogliserin. Jika hal itu memang benar, maka tragedi yang terjadi pada kapal tersebut bisa dijelaskan.

Senyawa-senyawa tersebut diketahui dapat menimbulkan asfiksia atau sesak napas. Hal ini disebabkan karena senyawa sianida yang berikatan dengan hemoglobin, lalu menyebabkan kadar oksigen didalam darah berkurang drastis, kondisi ini akan menyebabkan otak kekurangan oksigen, yang selanjutnya mematikan fungsi dari medula oblongata. Karena medula oblongata adalah pusat yang mengatur jantung dan paru-paru, kedua organ tersebut akan berhenti befungsi dan akhirnya meyebabkan kematian.

Masih Menjadi Sebuah Misteri


Meskipun ada begitu banyak teori yang mencoba menjelaskan tentang tragedi ini. Namun, tak ada satupun yang benar-benar bisa memberikan kepastian mengenai apa yang sebenarnya terjadi dengan SS Ourang Medan.

Apa yang membunuh seluruh awak kapal? Mengapa api bisa tiba-tiba muncul diatas kapal tersebut? Dan yang lebih penting, apakah kisah tersebut benar-benar nyata?

Entahlah, yang pasti legenda mengenai kapal SS Ourang Medan telah menjadi salah satu misteri besar yang masih belum terpecahkan hingga saat ini.


Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar