Kisah Violet Jessop - The Miss Unsinkable

By: Berawan Blogger - Oktober 03, 2023

Baca Juga

Daftar Isi [Tampilkan]

Selama ini, sejarah telah banyak mencatat kisah-kisah menakjubkan, yang diantaranya terdapat sebuah peristiwa yang mungkin dapat membuat Anda menjadi terheran-heran. Salah satu dari kisah tersebut akan saya ceritakan pada artikel kali ini, kisah ini merupakan kisah nyata yang di alami oleh seorang wanita yang bernama Violet Jessop. 

Selama sisa hidupnya, Violet Jessop selalu dijuluki oleh orang-orang sebagai 'Miss Unsinkable' atau 'Nona yang tidak bisa tenggelam'. 

Lalu, siapa itu Violet Jessop? dan bagaimana dia bisa dijuluki seperti itu?

Beikut ini adalah kisahnya...

Kisah Violet Jessop


Violet Constance Jessop lahir pada tanggal 2 Oktober 1887, merupakan putri tertua dari pasangan imigran asal Irlandia, William dan Katherine Jessop. Dia adalah anak pertama dari sembilan bersaudara. Masa kecil Violet sebagian besar ia habiskan untuk merawat adik-adiknya yang masih kecil. Ketika Jessop berusia 16 tahun, ayahnya meninggal pasca operasi, ia beserta keluarganya pun memutuskan untuk pindah dari Argentina ke Inggris, di mana dia bersekolah di sekolah biara, sembari merawat adik perempuannya yang paling muda saat ibunya sedang bekeja. 

Ketika ibunya jatuh sakit, Violet putus sekolah dan memutuskan untuk mengikuti jejak ibunya yang merupakan seorang pramugari kapal, ia bekerja untuk Royal Mail Line sebagai seorang pramugari di atas kapal Orinoco pada tahun 1908. Dia dituntut untuk selalu berpenampilan menarik selama bekerja disana. 

Pada tahun 1911, Violet mulai bekerja untuk White Star Line, dimana ia ditugaskan untuk menjadi pramugari di atas kapal RMS Olympic. Violet diketahui tengah berada di atas kapal tersebut pada tanggal 20 September 1911. Namun malang sekali, RMS Olympic yang berlayar dari Southampton, telah mengalami sebuah kecelakaan dan bertabrakan dengan kapal perang Inggris, HMS Hawke.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, meskipun RMS Olympic mengalami kerusakan, kapal tersebut berhasil kembali ke pelabuhan dengan selamat. Meski telah mengalami kejadian traumatis seperti itu, Violet memutuskan untuk terus bekerja di atas kapal RMS Olympic hingga bulan April tahun 1912.

Selanjutnya, pada tanggal 10 April 1912, Violet dipekerjakan diatas kapal bernama RMS Titanic. Yap, benar sekali, Titanic yang "itu". Kapal legendaris yang menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara , yang kemudian membuat kapal tersebut tenggelam pada tanggal 15 April 1912. Violet menggambarkan dalam ingatannya, bagaimana dia kala itu diperintahkan untuk naik ke geladak kapal untuk menjadi pemandu keselamatan bagi mereka yang tidak bisa berbahasa inggris.

Violet Jessop kala itu menaiki sekoci 16 bersama dengan penumpang lainnya, ketika sekoci diturunkan, salah satu perwira Titanic memberikan seorang bayi kepadanya untuk dijaga. Keesokan paginya, Violet Jessop dan para korban selamat lainnya ditemukan oleh RMS Carpathia, mereka semua diselamatkan dan dibawa ke kota New York pada tanggal 18 April. Oh iya, ibu dari bayi tersebut ternyata juga berhasil selamat dan mengambil kembali bayinya yang telah dititipkan kepada Violet.

Oke, kita langsung saja lompat ke waktu Perang Dunia Pertama. Violet Jessop lagi-lagi harus bekerja diatas kapal yang bakal... you know? dan kali ini ia ditugaskan sebagai seorang pramugari untuk Palang Merah Inggris pada tahun 1916.

Pagi hari itu, pada tanggal 21 November, dia bertugas di atas kapal HMHS Britannic, kapal tersebut telah di rombak dan digunakan sebagai kapal rumah sakit. Lagi-lagi, kapal yang sedang ia tumpangi mengalami musibah, kapal tersebut tenggelam di Laut Aegea yang disebabkan karena sebuah ledakan yang tak diketahui asalnya. Diketahui 30 dari 1.066 orang telah tewas dalam kejadian tersebut.

Violet dan penumpang lainnya berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci, tetapi bahaya belum juga melepaskan mereka, sekoci yang mereka tumpangi malah terhisap oleh baling-baling kapal yang masih berputar dan hendak bertabrakan dengan sekoci mereka. Violet berhasil selamat setelah nekat melompat keluar dari sekoci, walaupun kepalanya sempat terbentur dan mengalami cedera. 

Violet menggambarkan peristiwa tenggelamnya HMHS Brittanic bagai sosok nan gagah berani yang gugur di medan peperangan, bagian-bagian  dari kapal tersebut berjatuhan seperti mainan anak-anak.

Sungguh mengerikan sekali!

The Miss Unsinkable


Setelah beberapa kali mengalami musibah di lautan, walau akhirnya berhasil selamat, tentu saja keluarga dan kerabat Violet mengharapkan dirinya untuk pensiun saja dari dunia pelayaran. 

Namun, seolah tidak kapok, Violet malah memutuskan untuk kembali di White Star Line pada tahun 1920, kemudian ia bekerja untuk Red Star Line, hingga akhirnya ia kembali lagi bekerja untuk Royal Mail Line. 

Pada tahun 1950, dia akhirnya pensiun dan pindah ke Great Ashfield, Suffolk. Ada cerita menarik yang tejadi di waktu ini, yang mana Violet bertemu kembali dengan bayi yang dulu dititipkan kepadanya pada saat tenggelamnya kapal Titanic, tentu saja ia kini sudah menjadi remaja berusia 16 tahun. Anak tersebut bernama Assad Thomas, satu-satunya bayi yang dievakuasi di sekoci 16 bersama dengan Violet Jessop dan penumpang lainnya.

Violet Jessop meninggal karena penyakit jantung pada tahun 1971 pada usia 83 tahun.

Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar