Raymond Robinson: Sosok Pria Tanpa Wajah yang Menginspirasi Urband Legend "Charlie No Face"

By: Berawan Blogger - Oktober 10, 2023

Baca Juga

Daftar Isi [Tampilkan]

Jika Anda adalah seorang penggemar Urband Legend. Saya yakin, Anda pasti sudah pernah membaca kisah mengenai "Charlie No Face" atau "The Glowing Green Man". Yap, kisah Legenda Urban mengenai seorang pria tanpa wajah yang tubuhnya memancarkan cahaya berwarna hijau.

Urband Legend ini sangat terkenal di Pennsylvania barat pada era tahun 1950-an. Berdasarkan kisah tersebut, si Charlie No Face ini dikatakan kerap mengganggu dan meneror orang-orang yang lewat di jalan-jalan sepi. 

Ada sebuah lokasi yang menjadi tempat dia sering terlihat menampakkan diri, yaitu di Piney Fork Tunnel, yang mana merupakan sebuah terowongan terbengkalai di Hillsville. Konon katanya, jika Anda sedang berkendara dan bertemu dengan sosok Charlie, lebih baik Anda segera tancap gas, karena dia bisa membuat mesin kendaraan Anda mogok hanya dengan menyentuhnya saja.

Tetapi tahukah Anda? Ternyata tokoh Charlie dalam kisah legend urban tersebut memang benar-benar ada di dunia nyata loh. 

Tokoh Charlie No Face dalam kisah tersebut, terinspirasi dari seorang pria nyata, dia dikenal sebagai Raymond Robinson. 

Siapa itu Raymond Robinson?


Raymond Theodore Robinson lahir di Beaver County, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada tanggal 29 Oktober 1910.

Namun, pada tahun 1919, ketika Raymond Robinson masih berusia 8 tahun, dia dia secara tidak sengaja tersetrum listrik berkekuatan 11.000 volt. 

Kenapa bisa begitu? 

Raymond diketahui nekat memanjat tiang listrik untuk mengambil sarang burung di Jembatan Morado, di luar Beaver Falls. Alih-alih berhasil mendapatkan sarang burung yang ia cari. Raymond malah berjabat tangan dengan listrik bertegangan tinggi dan terpental jatuh ke tanah.

Meskipun Raymond berhasil selamat, namun ia mengalami cacat fisik yang cukup parah, dia kehilangan kedua mata, hidung, dan lengan kanannya. Hal ini sungguh mengejutkan, mengingat bahwa Raymond masih kecil dan ia baru saja tersengat listrik bertegangan tinggi. Lebih dari itu, dia bahkan masih bisa mendengar dan berbicara. 

Masa Dewasa Robinson


Setelah pulih, Raymond mengasingkan diri dan tinggal di rumah keluarganya di Koppel, Pennsylvania, dia menghabiskan sebagian besar hari-harinya untuk membuat kerajinan berupa ikat pinggang, dompet, dan keset. Itu semua dia lakukan untuk mencari penghasilan.

Tetapi sebagai seorang manusia, tentu saja dia juga membutuhkan udara segar di luar rumah. Walaupun ia hanya akan pergi keluar pada waktu tengah malam untuk sekedar berjalan-jalan. Hal ini dikarekakan dirinya ingin menghindari pertemuan dengan orang lain, sebab orang-orang cenderung merasa takut dengan penampilannya.

Mulai dari sinilah, legenda urban The Green Man muncul. Lebih tepatnya, ketika ada sejumlah orang melihatnya sedang berjalan sendirian di sepanjang State Route 351 dari mobil mereka.


Diduga, julukan "The Glowing Green Man" berasal dari sorotan cahaya lampu mobil yang mengarah ke Raymond, karena wajahnya dilapisi oleh petroleum jelly, maka cahaya lampu tersebut akan terpantul dan seolah membuatnya bersinar. Petroleum jelly terbuat dari campuran minyak mineral dan lilin, yang mana biasanya digunakan untuk membantu mencegah penguapan di permukaan kulit, sehingga dapat mencegah kulit menjadi kering.

Semasa hidupnya, Raymond tidak selalu diperlakukan baik oleh orang-orang sekitar. Terkadang, dia juga mendapatkan perlakuan jahat dari beberapa orang. Dan katanya, pernah suatu kali Raymond diberikan tumpangan, kemudian ia diturunkan di lokasi yang tidak ia ketahui, semua itu dilakukan hanya untuk sebuah lelucon semata.

Meski beberapa orang merasa takut dengan penampilan wajahnya dan bahkan cenderung bersikap kejam terhadap dia. Tetapi, masih ada juga beberapa orang baik yang mau berteman dan bergaul dengan Raymond. Sesekali, mereka akan memberinya bir atau rokok ketika bertemu dengan Raymond, bahkan sampai menemaninya untuk berjalan-jalan di malam hari sambil mengobrol.


Pada tahun 1998, Pete Pavlovic mengatakan kepada Pittsburgh Post-Gazette  bahwa, seringkali orang-orang yang tidak mengenal Robinson akan merasa ketakutan dan menganggapnya monster, bahkan sampai ingin melapor kepada polisi.

Jadi, tidak aneh apabila Robinson akan bersembunyi ketika mengetahui ada mobil yang mendekat.

"Kami biasa pergi keluar dan memberinya bir." kata Pete Pavlovic, yang saat itu telah berusia 60 tahun. Pete merupakan seorang penduduk lokal yang mengenal Robinson.   

Orang-orang yang ingin mengenal Robinson biasanya akan membawakan dia bir, rokok, atau memberinya tumpangan saat mereka melihatnya berjalan-jalan di malam hari. Dan perlahan, mereka akan mulai belajar banyak hal mengenai dirinya.

Robinson merupakan orang yang suka mendengarkan radio, dia juga mengatakan bahwa dia memiliki kursi malas favorit. Sebagian besar dari mereka akan memahami, bahwa Robinson hanyalah seorang pria yang kesepian.

"Begitu dia telah mengenal mu, dia sendiri yang akan menghampiri mu," kenang mantan penduduk Hopewell Township yang bernama John "Butch" Maranciak kepada majalah Times.

"... Kami tidak pernah membicarakan tentang cacat fisik yang dideritanya, dan dia pun tidak pernah mengungkitnya."

"Dia sebenarnya adalah seorang pria yang baik," kata Phil Ortega kepada Post-Gazette. Ortega merupakan seorang penduduk lokal sekaligus teman sekolah saudari Robinson. Dia juga ingat ketika dahulu dia pernah membawa teman kencannya untuk menemui Robinson, tentu saja sambil membawa rokok merek Lucky Strikes.

Akhir Kisah Raymond Robinson


Selama hidupnya, Raymond Robinson lebih banyak menghabiskan waktunya seorang diri. Jadi, sedikit sekali yang telah orang-orang ketahui mengenai kehidupannya. 

Dan pada suatu hari, dia tiba-tiba berhenti melakukan aktifitasnya untuk berjalan-jalan di malam hari. Dia dikabarkan di rawat di sebuah panti jompo.

Kemudian pada tahun 1985, Raymond dikabarkan meninggal dunia di usia 74 tahun karena sebab alami.

Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar