Terungkap! Inilah Alasan Adolf Hitler Memiliki Gaya "Kumis Kotak"

By: Berawan Blogger - September 26, 2023

Baca Juga

Daftar Isi [Tampilkan]

Adolf Hitler adalah seorang Politikus Jerman sekaligus ketua Partai Nazi yang dikenal sebagai diktator bertangan besi yang kejam. Hitler merupakan veteran Perang Dunia I yang memiliki banyak gelar. Semasa kepemimpinanya, dia bertanggung jawab atas kematian sekitar 50 juta orang selama Perang Dunia II, termasuk  6 juta diantaranya adalah orang Yahudi dan 5 juta orang dari etnis "non-Arya".

Terlepas dari itu semua, Adolf Hitler memiliki bentuk kumis kotak yang unik, membuat sosoknya menjadi lebih ikonik. Namun, apakah Anda mengetahui alasan mengapa Hitler mengadopsi gaya berkumis yang seperti itu?

Awal Mula Hitler Berkumis Kotak


Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Alexander Moritz Frey. Hitler awalnya menginginkan gaya berkumis Bavaria yang lebat, saking lebatnya sampai-sampai bisa membuat Anda menggantungkan topi di sudutnya yang melengkung. Namun, atasannya di Divisi Infanteri Bavaria memerintahkan kepadanya untuk segera memotong kumisnya yang lebat itu, supaya ia dapat mengenakan masker gas dengan baik (kumis lebatnya membuat masker gas tidak bisa tertutup rapat). 

Masker gas atau respirator merupakan atribut penting pada saat itu, yang disebabkan karena anacaman serangan gas yang disemprotkan secara terus menerus oleh pihak Inggris pada tahun 1918. Jadi, Hitler muda (dengan terpaksa) harus mencukur kumis lebatnya itu hingga berbentuk kotak.

Sebenarnya, gaya bekumis tersebut dikenal dengan nama "Toothbrush Mustache" atau kumis sikat gigi, yang populer sejak tahun 1920-an.

Asal Usul "Toothbrush Mustache"


Kumis "Sikat Gigi" telah dipopulerkan pada akhir abad ke-19, di Amerika Serikat. Gaya berkumis ini dianggap rapi dan tidak membutuhkan banyak perawatan, berbeda dengan gaya kumis kekaisaran, walrus, stang, tapal kuda, dan kumis pensil yang populer pada abad ke-19.

Charlie Chaplin adalah salah satu dari tokoh tekenal yang memakai gaya ini. Ia diketahui mulai menggunakan kumis sikat gigi, pada saat syuting film "Kid Auto Races at Venice." Menurut Chaplin, gaya sikat gigi memiliki tampilan yang lucu dan ukuranya yang kecil juga tidak menutupi ekspresi wajahnya. 

Gaya berkumis ini mulai diperkenalkan di Jerman oleh orang Amerika yang berkunjung ke sana, pada akhir abad ke-19. Sebelum gaya sikat gigi menjadi populer di Jerman, gaya berkumis yang populer disana adalah gaya kumis kekaisaran, yang juga dikenal dengan nama "Kaiser Mustache", gaya kumis ini biasanya akan diberi wewangian dan bagian sudutnya melengkung keatas. 

Selain itu, gaya ini juga cukup populer di Uni Soviet pada awal abad ke-20.Seorang badut yang terinspirasi oleh Chaplin, yang bernama Karandash memakai versi gaya kumis yang serupa. Banyak perwira dan tentara Soviet yang memakai gaya kumis sikat gigi hingga Perang Dunia II. 

Akhir dari Kepopuleran


Pada akhir Perang Dunia II, gaya ini tidak lagi populer di sebagian besar wilayah dunia, sebab keterkaitannya yang erat dengan sosok Hitler yang kejam, telah membuat orang-orang perlahan meninggalkan gaya berkumis ini, yang kemudian menjuluki gaya kumis ini dengan nama"kumis Hitler". Walaupun begitu, masih ada beberapa tokoh terkenal yang masih memakai gaya tersebut hingga waktu yang lama. 

Sementara di Tiongkok, gaya kumis sikat gigi ini dipandang sebagai stereotip bagi orang Jepang, khususnya tentara Jepang pada Perang Tiongkok-Jepang II.

Show comments
Hide comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar